Pengertian umum thermal oil boiler dan skrang sudah banyak orang di seluruh dunia menyebut sistem ini dengan nama berbeda. Boiler thermal oil atau Pemanas minyak termal, sistem minyak termal, boiler minyak termal, pemanas fluida termal , sistem fluida termal, boiler minyak termal, pemanas fluida termal, pemanas minyak panas, sistem minyak panas, dan boiler minyak panas. Semuanya merujuk pada jenis yang sama dari sistem transfer panas fase cair loop tertutup. Dan banyak orang menggunakan istilah boiler minyak termal atau boiler fluida termal meskipun sebagian besar sistem tidak melibatkan penguapan jenis apa pun.

Cairan transfer panas biasanya hasilkan dari pembakaran kayu, gas, minyak atau listrik. Cairan dipanaskan dengan kontak langsung dengan elemen pemanas, dipompa ke pengguna proses panas dan kembali ke sistem pemanas. Ini adalah proses berkelanjutan dan banyak pabrik beroperasi terus menerus. Cairan transfer panas organik umumnya stabil jika dioperasikan di bawah batas stabilitas termal dan tidak terkontaminasi oleh agen dari luar sistem. Kadang-kadang, terlalu panas dan kontaminasi terjadi, menyebabkan pembentukan karbon larut yang tersimpan pada permukaan sistem dan permukaan perpindahan panas yang kotor. Sedimentasi padatan dapat menyebabkan pipa dan katup pada sistem tersumbat. Fouling mengurangi efisiensi sistem transfer panas secara keseluruhan, meningkatkan keausan segel dinamis dan bahkan dapat menyebabkan burnout atau retak pada permukaan pemanas. Liquid Process Systems mengembangkan sistem filtrasi suhu tinggi ini yang dirancang untuk menghilangkan karbon padat dari cairan transfer panas atau minyak panas secara berkelanjutan.

Data Teknis boiler thermal oil 2jt kcal/h

Minyak termal 3 jt kkal

Description Qty Units
1. Thermal Oil Heater Cap. 2000 Mcal/h
Spesification /1 unit:
– Thermal Capacity 2000 Mcal/h 1 Unit
– Coil Pipe heater Ø 76.1 x 3.2 1 Lot
– Desain temperature 300 °C
– Test Pressure Coil 7 Barg
– Max. thermal fluid temperature 280 °C
– ΔΤ between outlet and inlet temperature 32 °C
– Length (TOH Only) 4850 mm
– Diameter (TOH Only) 2040 mm
– Height (TOH Only) 2440 mm
– Thermal oil inlet flange 100 DN
– Thermal oil outlet flange 100 DN
– Thermal Oil empty weight +/- 2700 Kg
– Consumption diesel oil (load 85%) 180 Ltr/h
– Circulation Pump Flow Rate 175 m³/h
– Pump Head max 50 Mtr
– Power consumption 30 KW
– Insulation Clading Stainless 1 Lot
2. Pressure gauge with switch 1 Unit
3. Box panel (schneider) 1 Unit
4. Temperatur Control (Autonic) 3 Units
Pump oil heater KSB – Etanorm SYT Series (German) 1 Unit
Burner Ligh Oil Riello RL 190 / Equivalent 1 Set
Fuel Tank (mild steel plate 4,5 mm) 5000 Ltr
Expantion Tank (oil) c/w support 3 meter 1000 Ltr
Collecting tank 1500 Ltr
Chimney Ø 485 t.4.5mm 9 Mtr
Globe Valve DN125 PN16 1 pcs
Strainer DN125 PN16 1 pc
Globe Valve DN 100 PN16 3 pcs
Globe Valve DN 40 PN16 2 pcs
Globe Valve DN 25 PN16 5 pcs
Gasket/seal SWG + Mur dan Baut 1 Lot
Pemipaan di area TOH 1 Lot
Isolasi Pipa 1 Lot
Jasa Instalasi 1 Lot

Aplikasi Boiler Thermal oil

Thermal oil adalah salah satu thermal fluid yang paling banyak digunakan pada berbagai aplikasi dan industri di mana suhu tinggi diperlukan. Beberapa produk digunakan dalam aplikasi antariksa, otomotif, perkapalan ataupun militer. Aplikasi lain pada alat proses, engine, kompresor, pompa piston, roda gigi dan sebagainya. Thermal oil juga banyak digunakan dalam aplikasi makanan, minuman dan industri farmasi. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan Thermal oil dalam berbagai macam industri:

Tabung api pemanas minyak termal
• Industri Kimia
• Pengolahan plastik & karet
• Tekstil dan Laundry
• Pengolahan Makanan
• Produksi Minyak dan Gas Bumi
• Pengolahan kayu
• Pengolahan plastik & karet
• Pengolahan kertas, kardus dan turunannya
• Industri Perkapalan
• Bahan Bangunan
• Pengolahan logam

Minyak termal juga memiliki kelebihan untuk dapat digunakan pada beberapa tingkatan suhu. Satu unit thermal oil heater Dapat memberikan kebutuhan panas pada beberapa sirkuit / loop temperatur sekaligus. Misalnya sebuah Thermal oil heater dengan suhu operasional 300C, dapat dipergunakan untuk sirkuit thermal oil lain dengan 3 suhu operasi: 300 0C 240 0C, 150C dengan masing-2 temperatur sirkuitnya sendiri-sendiri. Pada beberapa proses, kadang-kadang pabrik masih memerlukan steam di samping proses yang tepat, misalnya untuk sterilisasi dengan Autoclave atau perebusan dengan steam atau pengeringan dengan mempergunakan Rotary Drum Dengan mempergunakan Thermal Oil, pabrik tetap dapat menghindari penggunakan boiler dengan cara memanfaatkan Thermal oil untuk memproduksi steam secara tidak langsung dengan mempergunakan OSG (Organic Steam Generator).

Berikut sedikit pembahasan menganai boiler thermal oil untuk kapasitas 2jt kcal / 2000.000 kcal / h dari pt indira dwi mitra, semoga bisa membantu dan bermanfaat, apa bila ada kebutuhan thermal oil boiler bisa segera di diskusikan ke kami selalu siap membantu dalam waktu 24 jam, atau bisa langsung menghubungi A / N Zaenal arifin, 081385776935

About Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *